Diintimidasi Karena Dakwahnya Yang Mengguncang, Zakir Naik: Mereka Gunakan Kekerasan Setelah Kalah Berdebat Dengan Al-qur'an



Ulama internasional ahli teologi, Dr Zakir Naik kerap mendapat tuduhan negatif bahkan intimidasi dari pihak-pihak yang tak suka dengan dakwahnya. Belum lama ini, ada wanita Hindu di India yang mengadakan sayembara berhadiah 25 juta rupee bagi siapa pun yang berhasil membunuh Zakir Naik.
Pada kesempatan kunjungan ke Jakarta, Rabu-Sabtu (1-4/3/2017), Zakir Naik bercerita tentang tuduhan negatif serta ancaman yang dialamatkan kepada dirinya.

Menurut Zakir Naik, dakwah dirinya baru mendapat gangguan dan pertentangan di India setelah ratusan ribu umat Hindu menjadi mualaf.

“Sebagaimana kita ketahui, Pemerintah India sekarang ini sangat anti terhadap Islam dan merupakan ekstrimis Hindu. Selama ini saya sudah 25 tahun berdakwah, menyampaikan kebenaran Islam di seluruh India dengan cara yang damai. Dan itu tidak masalah. Tapi, pemerintah India yang sekarang tidak senang apa yang saya lakukan. Apalagi, sudah puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang Hindu India yang masuk Islam,” ujar Zakir Naik kepada sejumlah wartawan Muslim yang tergabung dalam Forum Jurnalis Muslim (Forjim) di sebuah hotel bintang lima, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Kesuksesan dakwah Zakir Naik ini rupanya membuat banyak pihak tak suka. Kemudian Zakir Naik dituduh sebagai ulama radikal, bahkan dituduh sebagai pendukung terorisme.


Menurut Zakir Naik, tuduhan tersebut tak memiliki dasar dan mengada-ada.
"Menyebut saya radikal, ekstrimis, teroris, adalah alasan yang diada-adakan pemerintah India saja," jelas Zakir Naik.

Zakir Naik melanjutkan, “Memang benar, ada seorang pendeta perempuan Hindu yang memberikan sayembara berhadiah untuk bisa membunuh saya. Bagi yang bisa membunuh saya, dihargai 5 juta rupee atau senilai Rp. 1 miliar. Cara kekerasan itu dilakukan, karena mereka tak pernah menang dalam berdebat. Mereka pasti kalah ketika berhadapan dengan dalil Al Qur’an, sehingga yang bisa mereka lakukan adalah dengan cara kekerasan.”

Seperti diketahui, Zakir Naik dijadwalkan akan melakukan safari dakwah di sejumlah kota di Indonesia dari akhir Maret hingga April 2017. Kota-kota yang akan disambangi Zakir Naik adalah Bekasi, Yogyakarta, dan Ponorogo. [www.tribunislam.com]

Sumber : voa-islam.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Diintimidasi Karena Dakwahnya Yang Mengguncang, Zakir Naik: Mereka Gunakan Kekerasan Setelah Kalah Berdebat Dengan Al-qur'an"

Posting Komentar